Tulus: Konon katanya waktu sembuhkan

Sebuah lagu dari Tulus, mengalun dan lyric itu lewat ditelinga saya, lalu saya mengingat sebuah obrolan saat makan siang, seorang teman melontarkan pernyataan bahwa sungguhnya laki laki lebih susah melupakan atau cenderung mengingat kisah kehidupan percintaan masa lalunya dibanding perempuan. Benarkah begitu?

Ternyata saya menemukan jawaban lewat sbuah jurnal dari SAGE dengan judul SAGE Journals : Personality at Midlife: Stability, Intrinsic Maturation, and Response to Life Events 

Jurnal tersebut membuktikan bahwa pria ternyata memiliki kecenderungan lebih susah lupa akan hubungan cinta masa lalunya dibandingkan perempuan.

Dalam penelitian itu, dilibatkan 2.000 laki-laki dan perempuan yang sudah bercerai 6 hingga 9 tahun. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa laki-laki cenderung tidak bisa lupakan hubungan dimasa lalunya.

Memang perempuan akan terlihat lebih terpukul saat awal-awal putus dengan kekasihnya, namun ternyata perempuan dikemudian hari bisa melupakan mantannya alias bisa muvon lebih cepat. Sedangkan lelaki lebih terlihat kuat diawalnya, namun ternyata menyimpannya didalam memori hingga bertahun tahun kemudian.

[wp_ad_camp_1]

Selain jurnal diatas, ada lagi hasil dari penelitian para peneliti di Lancaster University, Inggris, juga menemukan fakta jika sebagian besar laki-laki nyatanya jadi pihak yang lebih patah hati dibanding wanita waktu menghadapi kondisi putus cinta.

Hasil penelitian tersebut didapat dari kasus putus cinta yang dialami oleh 184 ribu orang. kisahnya dibagikan disebuah forum online anonim. Ternyata, di forum tersebut, menemukan fakta jika pria lebih banyak membicarakan perasaan sedih dan kesal setelah putus cinta dibanding wanita

Ternyata pria lebih cenderung curhat apa yang dirasakan secara anonim lewat forum online, dibanding wanita yang lebih nyaman membagikan emosi saat putus kepada orang terdekat.

Apakah kamu juga mengalami hal seperti itu?

Your email address will not be published. Required fields are marked *