review gabut morbius vampire

Review Morbius, Film vampir yang kurang mengigit

Morbius merupakan musuh dari Spider-Man kini mendapatkan kesempatan tampil di film solonya. Morbius adalah film ketiga di SSU, setelah Venom 2018 dan sekuel 2020 Venom: Let There Be Carnage. Morbius dibuat berdasarkan karakter Marvel Comics, Hasil produksi bersama Columbia Pictures dan Marvel dengan pendistribusian oleh Sony Pictures. Merupakan film ketiga di Sony Spider-Man Universe (SSU). Disutradarai oleh Daniel Espinosa dan ditulis oleh Matt Sazama dan Burk Sharpless. Dibintangi Jared Leto sebagai Dr. Michael Morbius, bersama dengan Matt Smith , Adria Arjona , Jared Harris , Al Madrigal , dan Tyrese Gibson. Setelah banyak penundaan, “Morbius” dari Marvel Entertainment dan Sony Pictures akhirnya tayang di bioskop.

Sinopsi Morbius

Di sebuah rumah sakit di Yunani, Michael Morbius yang saat itu berusia 10 tahun menyambut teman barunya, Lucien, yang ia panggil Milo. Mereka memiliki penyakit langka yang sama dan mempunyai keinginan untuk menjadi “normal”. Direktur rumah sakit Nicholas mengetahui kejeniusan Morbius dan mengatur agar Morbius mendalami ilmu kedokteran di New York sementara dia fokus merawat Milo.

25 tahun kemudian, Morbius telah dewasa dan menjadi ilmuan cemerlang, ia menolak Hadiah Nobel untuk karyanya dengan darah sintetis. Ia merasa penemuannya belum sempurna. Diam-diam ia menangkap lusinan kelelawar vampir dari Kosta Rika untuk penelitian penyatukan gen mereka dengan manusia dengan maksud untuk menyembuhkan kondisinya. Setelah memberi tahu Milo tentang eksperimen ilegal yang direncanakannya, Morbius menerima dana dari Milo. Milo diceritakan telah menjadi orkay dari profesi sebagai pengacara. Namun penelitiannya awalnya hampir berhasil namun efek sampingnya menjadi bencana, Morbius pada saat tertentu Morbius yang telah menyuntikan darah sintetis hasil penelitiannya berhasil menyembuhkan kelumpuhannya namun cuman bisa berlangsung dalam waktu 6 jam saja, setelah itu ia akan berubah menjadi vampire haus darah. Akibatnya 8 Awak kapal mati terhisap darahnya oleh Morbius vampire.

Morbius berhasil kembali ke Newyork. Ia memutuskan untuk terus melanjutkan penelitian dan mencoba bertahan mengatasi haus darahnya dengan persedian darah dirumah sakit tempat ia bekerja. Agen FBI Simon Strouddan Al Rodriguez mencurigai insiden di kapal dan menyelidiki 8 korban Morbius dan menyimpulkan keterlibatan Morbius. Milo yang mengetahui bahwa Morbius sembuh, tetapi menjadi marah ketika Morbius menolak untuk menyembuhkannya juga. Hiangga suatu saat Milo berhasil mencuri darah sintetis tersebut dan merubahnya menjadi vampire seperti Morbius.

Ya ujung-ujungnya ntar merka berhadapan adu kekuatan.

[wp_ad_camp_1]

Kurang menggigit

Morbius gagal memberikan apa yang bisa menjadi film aksi, drama & horor yang berpotensi bagus untuk genre superhero, sebagian karena skrip yang berantakan terburu-buru. Untuk visual, walau oke secara kualitas namun bukan hal hal yang baru yang khas. Film ini seperti tergesa-gesa melewatkan momen-momen untuk pendalaman karakter. Misal tentang Milo yang jadi begitu jahat, ga ada alasan yang meyakinkan. Juga tentang Morbius sendiri, kurang menampilkan lebih dalam, padahal yang main Jared Letto udah bagus loh.

Seperti kebanyakan film superhero, “Morbius” diberi peringkat PG-13, hal ini membatasi kekerasan dan darah. Film vampire tanpa berdarah darah?

Tapi ada beberapa hal yang cukup bagus, misal adegan suster diincar Vampire milo di lorong rumah sakit. Itu keren, dapet horornya. Juga efek perubahan wajah lumayan halus.

Untuk sekedar ditonton saat luang, yah lumayan cukup bisa dinikmati aksi dan visual efeknya. Tapi kurang berkesan aja.

Review Morbius, Film vampir yang kurang mengigit
Story/ Plot
Visual
Acting
Reader Rating0 Votes
2.8

Your email address will not be published. Required fields are marked *