Mitos Putri Duyung

Dalam cerita rakyat , putri duyung adalah makhluk air berkepala serta tubuh bagian atas menyerupai manusia dan bagian perut kebawah memiliki bentuk, bersisik dan memiliki ekor seperti ikan. Putri duyung muncul dalam cerita rakyat di banyak budaya di seluruh dunia, termasuk Eropa, Asia, dan Afrika.

Konsep putri duyung di Barat mungkin telah dipengaruhi oleh Siren dalam mitologi Yunani. Siren atau Seirenes merupakan pelayan dari Persephone (ratu dunia bawah). Alkisah, Persephone menghilang diculik Hades, lalu para Siren itu diberi sayap oleh Demeter untuk mencari Persephone.

Siren digambarkan sebagai sosok perempuan-perempuan cantik dengan tubuh setengah ikan, mereka tinggal di pulau-pulau di lautan. Siren dipercaya punya suara yang merdu yang bisa memikat para pelaut yang bisa membuai hingga kapalnya menabrak karang lalu karam.

[wp_ad_camp_1]

Kisah-kisah tentang sosok mahluk setengah ikan ini lebih awal muncul pada masa Asiria Kuno, yakni dewi bernama Atargatis yang mengubah wujudnya menjadi seorang putri duyung lantaran malu telah membunuh kekasihnya tanpa sengaja.

Sedangkan pada masyarakat Babilonia kuno juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes; Oannes digambarkan sebagai duyung jantan yang mengajarkan kebijakan dan ilmu pengetahuan kepada manusia.

Your email address will not be published. Required fields are marked *