Everything Everywhere All At Once indonesia

Review Film Everything Everywhere All At Once

Film drama keluarga bergenre aksi komedi dan science fiction karya sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert. Diproduksi oleh rumah produksi indie A24, film ini mengangkat kehidupan keluarga Asia di Amerika yang menghadapi situasi terlibat dalam lompatan antar semesta. Film yang mendapat sambutan positip, dibintangi aktor-aktor terkenal Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, Stephanie Hsu, Jamie Lee Curtis, Jenny Slate, James Hong.

Sinopsis Everything Everywhere All At Once

Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik dan pengelola binatu bersama suaminya Waymond Wang (Ke Huy Quan), duduk di meja yang dipenuhi nota-nota resi bisni binatunya, dia sedang mempersiapkan pertemuan dengan auditor sambil secara bersamaan coba memasak makanan untuk pesta Tahun Baru Imlek yang akan dihadiri ayahnya Gong Gong (James Hong). Suaminya meminta waktu berbicara soal pernikahan mereka. Sambil kemudian melayani pelanggan, putri tunggalnya, Joy (Stephanie Hsu) membawa pacar perempuannya, Becky, Joy minta ijin untuk diperkenalkan dengan Kakeknya.

Saat Evelyn mulai merasa kewalahan dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, dia dikunjungi oleh versi lain dari Waymond, sebut saja Alpha Waymond didalam lift saat hendak menemui nyonya Deirdre Beaubeirdre (Jamie Lee Curtis) sang auditor pajak. Alpha Waymond memberikan sebuah alat mirip earphone, alat yang bisa membawa Evelyn ke berbagai multiverse. Saat proses instalasi alat ini, evelyn diberi tayangam kilas balik hidupnya. Alpha Waymond pun pergi dengan meninggalkan catatan berupa instruksi penggunaan.

Saat berhadapan dengan auditor pajak, Evelyn penasaran dan coba mengaktifkan dan berhasil melakukan lumpatan semesta kecil, ia bertemu lagi dengan Alpha Waymond di ruang Janitor yang kemudian mencoba menjelaskan maksud kedatangannya ke semesta Evelyn saat ini. Namun belum tuntas menjelaskan Alpha Waymond diserang oleh Mrs Beaubeirdre versi semestanya. Kekacauan dan kesalah fahaman terjadi karena pikiran terbagi antara semestanya dan semesta lainnya, maklum masih pemula dan berakhir dengan tinju Evlyn di wajah nyonya Beaubeirdre namun saat evlyn dikepung sekuriti, Waymond Alpha muncul lagi dan menghabisi semua penjaga dan berhasil kabur. Saat bersembunyi akhirnya Waymond alpha menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi.

Alpha Waymond berasal dari Alpha-verse, sebuah semesta yang berhasil menemukan cara melakukan kontak dengan semesta semesta lain disetiap galaksi. Evelyn di semesta Alpha-verse adalah wanita brilian yang berhasil menemukan cara menghubungkan kesadarannya secara sementara dengan versi lain dirinya disemesta lainnya. Mengakses semua memori, skill bahkan perasaan yang disebut lompatan semesta. Namun Evelyn di Alpha-verse sudah mati.

[wp_ad_camp_1]

Siapa Jobu Tupaki?

Ya Evlyn di berbagai semesta diburu hendak dihabisi oleh seorang bernama Jobu Tupaki. Jobu Tupaki adalah makhluk yang sangat kuat. Everything Everywhere All at Once memberikan karakter cerita yang sangat metafisik. Jobu Tupaki adalah versi Joy di semesta Alpha-verse, ia tumbuh sedikit berbeda dari Joy karena perbedaan teknologi yang lebih advance di Alpha-verse. Joy sering melakukan Lompatan semesta yang membuat Jobu Tupaki membagi kesadarannya ke seluruh multiverse, dan sepertinya berdampak buruk. Alpha-Verse Joy menjadi Jobu Tupaki karena harapan ibunya yang tidak realistis. Evelyn ingin putrinya menjadi yang terbaik dan tekanannya menjadi terlalu banyak, yang mengubah Joy menjadi Jobu Tupaki yang menikmati kekacauan.

Kekuatan Jobu Tupaki sangat besar. Jobu Tupaki mampu memasuki kesadaran tiap versi dirinya di seluruh multiverse sesuka hati. Dia bisa membengkokkan kenyataan sesuka hatinya tanpa alat bantu teknologi untuk melakukannya. Jobu Tupaki bisa melihat luasnya multiverse, itulah sebab dia percaya bahwa tidak ada yang benar-benar penting di dunia ini.

Mampu melihat dan melompat melintasi multiverse tidak cukup; Jobu Tapaki menginginkan jawaban atas segalanya, untuk menemukan makna hidup. Ia menemukan lubang hitam berupa begel yang akan menghisap siapa pun di sekitarnya. Bagel hitam, dengan segala isinya, membuat Jobu Tupaki menyadari bahwa sebenarnya tidak ada yang penting di dunia ini. Dalam perjalanannya Jobu Tupaki ingin menyerah pada bagel hitam.

Mengapa Evlyn di semesta evelyn sebagai binatu yang dipilih Alpha Waymond, alasannya sederhana karena evelyn versi ini, evelyn versi “gagal” dalam perspektif tertentu, seorang yang mempunyai banyak minat dan bakat walau ga ada yang dituntasin. Di film ini Evelyn akan meminjam kekuatan evelyn-evelyn di semesta lain, ada yang artis terkenal, koki, pendekar dan lain-lain. Dari perjalanan mengakses versi-versi dirinya ini juga akan menyadarkan dia tentang bermaknanya hidup Evelyn sebagai Binatu.

Bagaimana Evelyn menghadapi Jobu Tupaki? endingnya akan membawa kita pada drama keluarga yang cukup mengharukan. Ada hikmah dan pelajaran serta pesan yang hendak disampaikan oleh film ini, sebagian penonton pasti punya dampak yang berbeda. Semua permasalahan yang sebenernya simple dan relate dengan kehidupan kita. Disajikan dalam plot yang seperti “kacau” dalam artian positip, campur aduk, aksi, fiksi, komedi dan drama dalam durasi 2 jam lebih, jadi gak kerasa lelah. Hal ini karena didukung akting para pemainnya yang bagus, visual efek yang serius dan komedinya yang segar.

Review Film Everything Everywhere All At Once
Story
Visual
Acting
Entertaining
Reader Rating0 Votes
3.9

Your email address will not be published. Required fields are marked *